28/10/08

AGAR HELM TAK BAU APEK



“Meski belum lama nih Helm di banting ma gw waktu Touring Bandung tetep aja nih Helm gw rawat terus mas bro, penampilan boleh lah keren. masak Helm nya bokaw **red (Bau).
simak nih tips ngerawat helm dari Motoriders :
Have Fun, Keep enjoyed your life and ride safely..

1. Buka kaca penutup, khususnya jenis full face, saat helm tak digunakan. Karena bila dibiarkan tertutup, udara pengap dan bau bekas keringat bakal terus terperangkap di dalam helm. Bau menyengat juga akan timbul bila tak tersentuh sinar matahari dalam waktu lama. Hawa panas dalam helm akan mengendap pada lapisan busa dan inilah yang menyebabkan bau tak sedap.

2. Biasakan menjemur helm setelah penggunaan pada perjalanan jarak jauh. Atau perawatan setidaknya dilakukan sepekan sekali, untuk penggunaan harian di Indonesia. Letakan helm dalam posisi terbalik dengan kaca dan seluruh bagian ventilasi terbuka. Ruang terbuka bagian bawah helm mempercepat penguapan butiran keringat dalam helm. Dan sinar ultra violet matahari mampu menetralisasi bar keringat itu.

3. Ketika menyimpan helm, perhatikan fungsi ventilasi agar tetap terbuka sehingga udara bersirkulasi dengan baik. Salah satu cara termudah, buka kaca dan seluruh lubang ventilasi. Bau sisa keringat akan bersirkulasi dan memiliki jalan keluar untuk menguap.

4. Jangan lupa menaruh wewangian seperti misalnya kapur barus, ketika helm tak digunakan. Namun, hati-hati memilih jenis pengharum untuk itu. Jika menggunakan minyak wangi, maka pilih yang mengandung kadar alkohol rendah. Bila terpaksa memakai pewangi beralkohol tinggi, usahakan saat menggunakannya dalam jumlah sedikit. Karena busa helm cepat kering dan kisut bila sering terkena alkohol.

5. Gunakan pewangi beralkohol tinggi secara tepat, seperti misalnya hanya menyemprotkan sedikit dalam jarak cukup jauh dari target. Lalu bila kaca helm terkena alkohol, segera bersihkan dengan tisu atau kain halus. Sebab, senyawa pewangi ternyata akan mempermudah timbulnya jamur pada kaca helm.

6. Poles bagian luar helm dengan pasta pengkilap secara merata. Fungsinya selain untuk menjaga ketahanan warna helm, debu juga tidak mudah menempel.

7. Selesai dipoles dan diharumkan, simpan helm di tempat bebas debu dan tidak mudah terkena matahari secara langsung. Namun jangan juga menaruh helm pada lingkungan lembab. Supaya wewanggian tak terlalu menyengat, kala menyimpan helm buka seluruh ventilasi dan kaca
helmnya.

27/10/08

Touring Angkatan V, Souls Of Brotherhood


"Souls Of Brotherhood itulah tema pelantikan Angkatan V di Anyer, Cilegon. persaudaraan yang erat dan suasana yang nyaman, menambah keriangan setiap anggota dan larut dalam kegembiraan."
Aldira.drc049
Enjoyed your life and ride safely...






Wilujeng Sumping Wargi Denyuters.... (alunan musik sunda plus sulingnya menggema..) Untuk kesekian kali nya kami melangsungkan agenda wajib kami, yaitu touring pelantikan, kali ini adalah touring pelantikan anggota angkatan ke-6. Perjalanan ini kami mulai dari TMP Kalibata, Jakarta yang juga merupakan tempat Kopdar dari HMPC (Honda Mega Pro Club) Jakarta sebagai titik pemberangkatan menuju Bandung.

Soul of Brotherhood adalah tema touring pelantikan angkatan VI, yang mengandung arti kebersamaan akan persaudaraan akan selalu tertanam di setiap jiwa biker DENYUT RC. Tepat pukul 22.00, Semua Denyuters berkumpul dari yang sendiri sampai yang bawa boncenger untuk mendengarkan briefing tentang rencana perjalanan dari Kabid Touring, Bro Yaya, kemudian GUARD (Garda Keluarga DENYUT RC) melakukan pengecekan kepada setiap Tiger Revo & bikers khususnya, ini semua agar tidak terjadi masalah dijalan nantinya.

Rombongan kali ini cukup panjang tercatat lebih dari 60 motor ikut dalam touring ini termasuk 10 boncenger yang siap menemani rider DENYUT RC. Rombongan seharusnya berangkat tepat pukul 23.00 WIB karena Bro-bro dari BESED sudah menunggu di daerah Depok untuk mengawal kami sampai di Cibinong, Bogor. Tetapi berhubung masih banyak anggota yang masih mempersiapkan perlengkapannnya maka baru Pukul 23.30 WIB rombongan berangkat meninggalkan TMP Kalibata. Rute yang akan ditempuh adalah TMP Kalibata – Depok – Cibinong – Bogor – Puncak- Cianjur- Bandung.

Bro AL Selaku RC berserta petugas-petugas lainnya dengan sigap memulai perjalanan kali ini, tujuan rest point 1 adalah RM Padang di derah Cipanas, Bogor. Karena panjangnya barisan, maka petugas dengan sangat tegas mengatur para rider agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan segala instruksi di jalan yang diarahkan oleh petugas. Kami selaku rider sangat berterimakasih kepada petugas yang telah bertugas dengan sangat baik dan menurut kami sampai mempertaruhkan nyawa agar rombongan ini selamat sampai di tujuan dan juga kembali ke Jakarta lagi. Sekali lagi Bravo untuk PETUGAS (kayanya baru kali ini petugas di kasih selamat…he..he..he..).

Di rest point I ini digunakan oleh rider untuk beristirahat, ada yang makan (BrotherFOOD) dan ada juga yang sekedar melemaskan otot – otot yang tegang (otot mana yang tegang yak??hi hi hi...). Setelah cukup beristirahat, perjalanan pun di lanjutkan dengan rute Cipanas – Cianjur- Cimahi- Kota bandung. Tanpa ada kendala, tepat Pukul 05.00 WIB kami pun sampai di Kota Bandung dan selanjutnya menuju peristirahatan I (Pusat Seni & Budaya- Dago). Di tempat ini digunakan untuk shalat subuh dan ada juga Bro & sis yang tertidur (mungkin pada kelelahan mengingat perjalanan cukup jauh dan dilakukan di malam hari).

Sekitar pukul 09.30 WIB acara pertama pun dimulai yaitu Bakti Sosial. Bakti sosial kali ini mendatangi sebuah panti asuhan bayi sehat (PABS) di kota Bandung. Kedatangan kami pun disambut oleh iringan rebana dan lantunan salawat Nabi. Anak – anak panti yang imut dan lucu ternyata sudah dengan sabar menunggu kedatangan kami. PIC pelantikan angkatan ke-6, bro Tyo (DRC 099) mengatakan DENYUTers datang kesini untuk memberikan kasih sayang kepada anak – anak. Pengurus Panti Asuhan Bayi Sehat memberikan penjelasan asal usul panti ini didirikan dan sedikit gambaran tentang Panti ini.

Panti Asuhan Bayi Sehat Muhamdiyah ini didirikan sekitar tahun 1958 dari Ikatan Bidan Indonesia, karena tidak sanggup mengurus bayi (sekitar 18 bayi) akhirnya diserahkan kepada dinas sosial kota Bandung Dan pada bulan september, 1960 diserahkan kepada puder – puder RS Hasan Sadikin Bandung, akhirnya diberi nama Muhammadiyah dan sampai sekarang berdiri. Ada cerita dari pengurus Panti Asuhan yang membuat Kami merasa tersentak dan terharu bahkan sampai ada yang menitikan airmata tentang kisah anak – anak ini yang mencari kasih sayang dari seorang ibu, ayah. Ini pengalaman yang membuat hati kami tersentuh, pengalaman yang sangat berbeda sekali. Ternyata masih banyak anak – anak yang terlantar dan membutuhkan kasih sayang. Ini membukakan hati kami untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dari TUHAN Yang Maha Kuasa masih diberikan kasih sayang dan kebahagiaan dan kita dilahirkan ke dunia ini dengan adanya kehadiran kedua orang tua kita.

Dibandingkan mereka yang diterlantarkan dan dititipkan pada Panti asuhan, kedatangan kami seperti menjadi sebuah air dalam tandusnya kehidupan. (waduh gw jadi puitis gini…..he…he…kebanyakan nonton termehek-mehek…). Ini terlihat dari betapa cerianya mereka ketika kami sudah berinteraksi dengan mereka. Ada diantara anak –anak itu mau naik motor dari bro DENYUTers, semua dilayani oleh DENYUTers walaupun motor dalam keadaan mati tidak jalan. Mereka bergaya seperti seorang pengendara sejati ( pake helm, sarung tangan segala lagi…..pokoknya keren deh….he….he…., kayanya kalo udah gede mau jadi member denyut neh…..he….he…. keren – keren!!).

Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada pengurus Panti Asuhan yang masih peduli pada anak – anak ini dan mau mengurus mereka, karena tanpa pengurus Panti Asuhan ini apa jadinya anak – anak ini…Sampai berjumpa lagi adek-adek sayang… .( + mode terharu : ON +)

Pukul 12.00 WIB, kami akhirnya sampai di penginapan Puri Tomat, Dago Bandung. Setelah pembagian kamar dan makan siang (itu yang penting bro….MAKAN... Laper banget dari pagi belom diisi nih perut, namanya juga Denyut, Yang kental banget dengan BrotherFOOdnya he..he..). Setelah istirahat sebentar pada sore harinya dimulailah acara pelantikan buat angkatan ke-6.

Acara dimulai dengan Seminar Bedah Elmu ala DENYUT (kenapa ala DENYUT? karena yang menjadi narasumber dari anggota denyut sendiri…….keren – keren). Acara ini tidak tertutup hanya untuk angkatan yang mau dilantik tapi untuk semua DENYUTers yang ikut touring. Acara dibuka oleh PIC dan dilanjutkan dengan topik pembahasan sejarah DENYUT RC oleh Bro AL, lalu Topik mengenai Safety Riding oleh Bro Andre dan terakhir Tips& Tricks Tiger-revo oleh bro Yaya.

Di dalam Bedah Elmu ini, Peserta dapat berinteraksi dengan tutornya secara langsung dan berjalan interaktif dengan menanyakan masalah – masalah motor yang sering dihadapi. Akhirnya di ujung acara, peserta pelantikan diberikan quizoner/ LKS tentang materi yang telah diajarkan tadi. Setelah itu, acara pelantikan pun dilanjutkan dengan permainan mengasah otak dan kekompakan antara kelompok peserta untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya.

Ada satu hal yang menarik selama permainan tadi berlangsung ternyata DENYUTErs masih ada yang belum mengenal temen satu kelompoknya. Ini terbukti pada saat Bro Yaya menanyakan kenal tidak sama temen satu kelompoknya, langsung DENYUTers sibuk deh pada saling kenalan (dari tadi kemane aje Bro?? masa baru kenalan sih..tapi seru bro hehehe..). Acara pelantikan dilanjutkan besok paginya.

Malamnya ada acara ramah tamah dengan RONTENG (sebuah komunitas sepeda yang bermesin motor) dan HMPC Bandung, dengan diiringi oleh live music dari Bro Tyo Band maka acara makan malam pun terasa begitu bersahabat dan menyenangkan.

Pelantikan dilanjutkan pagi hari pukul 10.00 WIB 24 Agustus 2008 untuk Safety Riding dan bongkar Tiger. Safety riding juga dilakukan ala DENYUT sebanyak 24 peserta mengikuti acara ini ( merupakan rekor pelantikan sampai saat ini, yang sebelumnya rekor pelantikan sebanyak 23 orang pada Angkatan ke IV..mantabh!! BRAVO!!). Untuk bongkar Tiger materi diantaranya tentang tali kopling dan busi, berupa pemasangan dan cara perawatannya. Acara pelantikan berakhir dengan penyiraman air kembang sebagai tanda bahwa peserta pelantikan telah resmi menjadi keluarga DENYUT RC. Ketum DENYUT RC (bro Aldira) mengatakan Denyut RC tidak mengenal senior dan junior, semua adalah keluarga dengan derajat yang sama.

Setelah selesai acara pelantikan, kita pun makan siang bersama dan berkumpul untuk berdoa agar diberikan keselamatan sampai di Jakarta.
Setelah Check out penginapan pukul 14.00 WIB. Rombongan pun memulai perjalanan pulang dengan bro AL tetap sebangai RC. Jalanan di Bandung sangat padat dengan angkutan umum, kali ini Petugas kami harus ektra hati – hati. Rute melewati Lembang – Wanayasa – Purwakarta. Di Purwakarta kami menyempatkan diri untuk beristirahat di alun – alun Purwakarta dan diterima dengan baik oleh Bro- bro TOPU (Tiger Organization of Purwakarta) yang telah menyambut dan mengantarkan kami sampai perbatasan karawang. Setelah beristirahat, rombongan pun berjalan melewati Karawang, Bekasi dan Finish point kembali di TMP Kalibata.
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melindungi kami semua dalam perjalanan baik ketika berangkat dan pulang kembali ke Jakarta dan tidak kurang satu apapun.

Satu lagi makna perjalanan touring kali ini yang tidak bisa kita semua lupakan. Bahwa kita harus selalu bersyukur kepada-Nya, karena kita masih diberikan kebahagian dengan banyaknya orang – orang yang menyayangi kita baik itu kedua orang tua maupun saudara – saudara kita, Terutama Keluarga Besar DENYUT RC
BRAVO DENYUT RC!!!!!
Kontributor: Ruher DRC074

Touring Kuliner terbaik di Jakarta Utara

Super Kuliner

Warung Nasi Karawang “Ibu Hj. Rusmiati” Tanjung Priok.

Tanjung priok adalah salah satu bagian dari kota Jakarta Utara yang terletak di pinggir pantai berhadapan dengan Pelabuhan Internasional Tanjung Priok and Taman Rekreasi Keluarga “ Taman Jaya Ancol”.
Asal muasal Tanjung Priok sendiri tidak lepas dari kisah di jaman dahulu tentang seorang ulama dalam menyebarkan agama islam, di jaman sekarang ini Tanjung priok telah menjelma menjadi sebuah kota yang sangat padat dan memiliki aktifitas tinggi dalam menunjang perekonomian bangsa Indonesia, karena di sanalah terletak salah satu Pelabuhan laut terbesar di Indonesia dan Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau..
Tanjung priok yang memiliki jumlah penduduk sekitar 311.440 jiwa (2005) dan dengan beragam suku bangsa dan agama memiliki banyak jenis ciri khas dalam kuliner yang mana tanjung Priok banyak sekali di singgahi oleh para pelaut-pelaut asing yang hanya sekedar turun untuk mencari hiburan makan atau pun hiburan malam yang bersifat prifasi.
Tepat di sebuah sudut Tanjung Priok yang beralamat di Jl. Mengkudu no. 65 lagoa terdapatlah sebuah panganan unik yang cukup melegenda yang memiliki ciri khas tersendiri sebagai salah satu keragaman kuliner disisi lain Tanjung Priok, yaitu Warung Nasi Karawang “ Ibu Hj. Karawang” yang berdiri sejak pertengahan tahun 1960 dan sampai sekarang yang masih berdiri dengan indahnya.
Rumah makan ini memang sudah terkenal sejak lama bahkan memiliki anekdot “kalo kamu ke priuk gak akan sah kalo belum ke warung karawang”. Sejak bedirinya sampai sekarang rumah makan ini selalu saja menawarkan menu istimewa nya yang banyak dikenal dengan sebutan Daging Empal goreng plus Sambel Goyang Karawang, kenikmatan dan kelezatan yang mereka miliki tidak pernah berubah meskipun sepeninggal yang tercinta Almarhumah Ibu Hj Rusmiati pada tahun 2007 lalu, Rumah makan ini di kelola oleh ketiga anaknya yang meneruskan usaha keluarga ini ke dalam dua cabang.
Rahasia makanan itu sendiri terletak pada pengolahan daging empalnya yang dapat memakan waktu sampai 6 jam lebih dan ditambah dengan pengolahan nasi pulennya yg membuat perut ini kekenyangan sampai sore hari, Sambelnya yang pedes membuat keringat meretas tiada henti..mantabbs!
Warung Nasi Karawang merupakan warisan dan ciri khas kuliner tersendiri yang sangat banyak di gemari baik itu oleh penduduk sekitar Tanjung Priok maupun dari penduduk Luar Tanjung Priok, menikmati hidanganya merupakan suata hal yang tidak pernah memiliki kebosanan. Sedikit heran saya paparkan juga disini, karena ketika saya berkunjung keluar kota ternyata mereka pun sempat menanyakan tentang keberadaan rumah makan ini yang mana mereka sendiri telah mendengar tentang kelezatan dan keramah tamahan rumah makan ini. Banyak menu yang dapat anda temukan di Rumah makan ini selain makanan khas mereka yaitu Daging Empal and Sambel Goyang Karawang,..rugi kali yah kalo kita mampir ke Tanjung Priok tapi kalo gak makan di Rumah Makan ini.
Ayo kapan lagi… makanan bukan hanya bisa berbentuk budaya tapi merupakan ciri khas dari keragaman Kuliner bangsa Indonesia.
Makan…makan…makan…yuuuuuuuuuuu!

TEKHNIK PENGEREMAN

PENGANTAR

Terkadang kita lupa memberi tahu bagaimana cara mengerem yang benar ketika kita sedang membimbing seorang pemula untuk belajar mengendarai sepeda motor, kita melupakan bahwa menghentikan sepeda motor adalah suatu instruksi awal bahkan terkadang menjadi suatu keterampilan yang cukup sulit bagi pemula .
Menggunakan rem pada sepeda motor jauh lebih menantang dibanding menggunakan rem pada mobil. Seorang pengendara sepeda motor harus menggunakan tangan kedua-duanya dan kaki pada waktu yang sama untuk memenuhi kebutuhan agar sepeda motornya berhenti.
Dalam satu gerakan, pengendara harus menarik handle sebelah kiri (clutch lever kopling) dengan tangan kiri dan menekan handel-rem depan dengan tangan kanan, di saat yang sama pula diikuti dengan prosses pemindahan turun gigi persenelling hingga sampai di posisi ke persnelling pertama dengan kaki kiri dan menekan pedal rem belakang dengan kaki kanan, cukup repot khan..?
Rem depan adalah terpenting di antara dua rem yang ada. Rata-rata suatu sepeda motor mempercayakan rem depan untuk daya hentinya sebanyak 70-to-80 persen.
Sepeda motor dengan jarak sumbu roda panjang akan mempunyai pembagian bobot/beban berat lebih kebelakang (seperti pada type penjelajah/cruisers), pada type ini pengereman lebih banyak dipercayakan pada rem belakang, hal ini berbeda dengan sepeda motor yang memiliki jarak roda yang lebih pendek (seperti pada type sport/sportbikes), meskipun demikian pada sepeda motor type penjelajah/cruiser, secara persentase rem depan lebih banyak berfungsi menyelesaikan proses pemberhentian sepeda motor tersebut.
Bertentangan dengan mitologi yang kuat, bahwa sepeda motor tidak akan terbalik jika pengendara menggunakan rem depan, Pada sepeda motor sport yang modern, adalah sangat mungkin untuk menaikkan roda belakang dengan cara menerapkan pengereman dengan rem depan – seperti “ Stopie “ yang sering diperagakan oleh stunt Man.
Yang terpenting adalah mengembangkan rasa/feeling dari cara kerja atau bagaimana proses rem anda bekerja, dengan demikian anda dapat menggunakan kekuatan yang sesuai untuk situasi yang diperlukan.
Jika anda menarik handel-rem atau menekan pedal rem dengan terlalu keras, hal ini akan menyebabkan roda anda akan mengunci (lock) kemudian terpeleset/slip lalu terjatuh. Biasanya hal ini terjadi pada ban belakang, yang mana lebih mudah mengunci (lock) dibanding ban depan, terutama sekali pada sepeda motor yang modern, dimana sepeda motor tersebut sudah dilengkapi rem-cakram belakang.
Menurut suatu laporan yang dikeluarkan oleh Patroli Jalan raya California di pertengahan tahun 1990-an, mayoritas kecelakaan para pengendara sepeda motor setelah diselidiki ternyata rata-rata di akibatkan oleh penguncian ban belakang di saat pengereman terlebih lagi pengereman mendadak.
Penguncian roda oleh rem (lock-brakes) bukanlah suatu hal yang baik, ketika ban anda sedang meluncur slip, secara drastis hal ini mengurangi daya tarik/traction dan efisiensi pengereman, disaat yang sama pula secara drastis meningkatkan kemungkinan ada dari jatuh/ kecelakaan.
Usahakan ketika mengerem roda anda tidak terkunci dan slip, tapi jika itu terjadi ada sedikit tips yg dapat anda lakukan :
Roda belakang meluncur/slip: biarkan roda belakang yang terkunci sampai betul-betul berhenti sepenuhnya, tetapkan mata anda dipusatkan/fokus lurus kedepan dan bukan melihat/fokus ke tanah/jalan.
Roda Depan meluncur/slip: lepaskan rem depan dan kemudian lakukan segera pengeraman depan ulang dengan cara menarik tuas rem depan dengan teknik meremas.

Roda Dua Versus Roda Empat
Mengendarai kendaraan Roda Dua (two-wheeled) melibatkan segala macam dinamika chasis yang aneh, dinamika ini tidak terdapat di dalam berkendara roda empat (four-wheeled).
Pada sepeda motor luas penampang permukaan karet ban yang bersinggungan dengan jalan relatif lebih kecil dibandingkan dengan mobil, Dengan kata lain suatu sepeda motor memiliki lebih sedikit daya tarik/traction dibanding mobil, bahkan tidak seperti pada mobil, sepeda motor cenderung miring/condong memutar.
Ketika sepeda motor anda miring untuk berputar, maka daya tarik/traction yang tersedia berubah: ini artinya saat memutar maka daya tarik/traction menjadi lebih kecil.
Kita dapat melihat bahwa kecelakaan yang menimpa beberapa pembalap terjadi disaat mereka melaksanakan pengereman pada saat miring didalam sudut belokan/tikungan
Banyak hal yang membuat pengereman menjadi lebih rumit, saat anda mempercepat, memperlambat, atau mengerem, anda akan terganggu chasis dari sepeda motor anda, ini dapat menyebabkan anda berputar atau bergerak tak tentu arah. Tidak hanya itu yang mengacaukan anda, akan timbul pula sejumlah tekanan bervariasi pada ban roda anda, yang mana pada gilirannya membuat daya tarik/traction yang tersedia menjadi bervariasi.
Karena Hukum-hukum fisika juga terjadi pada saat anda mengendarai suatu sepeda motor, maka ketika anda perlu melaksanakan pengereman sebelum anda berbelok/memutar. Lakukan pengereman ketika sepeda motor masih tegak lurus, sebelum anda memiringkan sepeda motor untuk berbelok/memutar.
Jika anda mengerem ketika memiringkan badan ( dalam posisi menikung ), anda akan jauh lebih mungkin meluncur/slip dibanding jika anda mengerem ketika sepeda motor tegak lurus. Ingat, ketika miring, anda mempunyai lebih sedikit daya tarik/traction yang tersedia.
Jika anda sedang dalam perjalanan yang terlalu cepat dan harus memperlambatkan di suduk tikungan, teknik terbaik adalah : tegakan sepeda motor anda untuk sesaat, rem yang kuat di jalur lurus, kemudian dengan seketika miringkan/bungkukan ke dalam kurva/ tikungan tersebut. Jika anda terlambat lakukan ini dalam hitungan beberapa detik saja, anda akan keluiar dari jalan itu, yang mana ini adalah kesalahan singkat yg mengalahkan semua manuver anda.

PRAKTEK PENGEREMAN
Terkuncinya roda anda oleh rem anda adalah suatu situasi yang sangat berbahaya, Untuk membantu menghindari hal itu, berlatihlah menghentikan dengan cepat di arena parkir atau lainnya, yang bebas dari macet dan rintangan, cobalah dengan hati-hati untuk tidak mengakibatkan penguncian rem pada roda .
Saat berkendara di jalan yang lurus dan bebas, praktekanlah melakukan pengereman secepat dan seefektif mungkin secara maksimal sampai pada tidak mengakibatkan penguncian rem pada roda anda.
Pastikan ada ruang leluasa yang cukup hingga dapat mengurangi tekanan pada rem anda yang diperlukan pada saat ban mulai meluncur/slip, juga masih mempunyai cukup ruang untuk berhenti dengan aman.
Ingat, inti dari latihan ini adalah untuk menyempurnakan ketrampilan anda di saat kondisi darurat muncul, bukan untuk menciptakan kondisi darurat.
Selama latihan ini, anda hampir bisa dipastikan akan mengalami meluncur/slip pada ban roda, tetapi jika anda sedang bergerak lurus/langsung dan jangan panik, ini perlu untuk meningkatkan mental anda mengahdapi situasi seperti itu.
Tetapi jika anda panik dan jatuh, tentu saja hal ini tidak akan berbahaya buat anda, karena anda sudah memakai perlengkapan keselamatan yang sesuai.
Praktek ini akan memberi anda suatu perasaan/pengertian di mana batas aman di dalam situasi pengereman yang keadaan darurat, membuat anda bisa berhenti dengan yang paling efektif.

PRAKTEK TINGKAT LANJUT
Meskipun setelah anda menguasai pengereman, anda harus secara rutin mempraktekkan perhentian di keadaan darurat. Temukan suatu tempat dengan tidak padat atau rintangan dan praktekan pengereman sesulit apa yang anda dapat lakukan.
Praktek yang pertama menghentikan menggunakan hanya dengan rem depan saja. Rasakan gerak roda depan, ketika mulai terasa roda depan mulai mengunci, lepaskan rem depan.
Ketika anda mengetahui batas dari rem depan anda dan dapat secara instinktif menggunakannya dengan kekuatan penuh dan cepat, mulailah menambahkan tekanan kecil pada rem belakang pada waktu yang sama seperti anda menggunakan rem depan.
Ingat, rem depan terlibat lebih banyak dari proses pengereman ini, dan rem belakang jauh lebih mudah mengunci dari pada rem depan, dengan demikan anda tidak akan menggunakan terlalu banyak tekanan pada rem belakang seperti anda lakukan pada rem depan.

Tips
Menyiapkan diri untuk mengerem
Ketika anda menyadari berada pada suatu daerah yang mempunyai potensi bahaya tinggi, usahakan agar beberapa jari dan posisi kaki anda siap untuk melakukan pengereman, hal ini akan memberikan suatu kesiapan pengeremana yang lebih baik.

Antilock Sistem Rem
ABS mewakili Antilock Sistem Rem. ABS sistem pada sepeda motor memiliki cara kerja yang sama seperti kebanyakan yang digunakan pada mobil, sensor mendeteksi ketika suatu roda tidak berputar, dan melepaskan tekanan rem pada roda, sehingga mencegah terjadinya meluncur/slip.
Saat kondisi normal, pengendara dapat melakukan ABS tanpa ini, tetapi didalam keadaan darurat, melengkapi sepeda motor dengan sistim ABS adalah suatu cara yang baik dan dapat menyelamatkan jiwa anda .


Sumber
http://www.motorcyclesafety.state.mn.us/pages/tips_pages/tips_braking.html

Denyut RC goes to AHM, Plant Tour

Sebelumnya apa yang pertama musti gw tulis nih? Amazing, keren, mantab.and so’on-so’on deh. Itu lah kesan gw pertama kali ketika tiba di PT.Astra Honda Motor (AHM) plant 2 Pegangsaan, tempat perakitan sepeda motor Honda. Kenapa keren, mantab dan segalanya sampe bingung musti nulis apa untuk menyatakan kekaguman gue sebagai pengendara sepeda motor Honda. Mungkin ini kali pertama gw ngeliat secara langsung perakitan sepeda motor bro he..he..
By the way ini juga kali pertama bagi para Denyuters lainnya melakukan kunjungan ke pabrik, yaitu pabrik sepeda motor yang sering kita gunakan waktu touring, fun rally juga yang sering kita gunakan sehari-hari dari kerja sampai pacaran he..he..
Awal mula DENYUT RC di undang untuk melakukan kunjungan merupakan amanat dari kepengurusan yang lama dan baru terwujud pada kepengurusan yang sekarang. Pengurus mengajukan surat permohonan yang baru dan sekitar 2 hari sudah disetujui oleh pihak AHM (Bravo-bravo) . Ini merupakan klub motor Tiger yang pertama yang melihat secara langsung produksi motor Honda, khususnya Tiger-revo. Untuk itu kita harus bersyukur karena yang mengantri untuk melihat perakitan motor Tiger-revo dari klub lain sudah banyak tapi DeNyut RC adalah yang pertama.. Keren..dah!!
Sekitar 25 motor dengan PIC bro Daniel dan bro Albert kami melakukan kunjungan ke PT. AHM, berkumpul di depan RS. Gading Pluit, sekitar pukul 08.30 WIB baru kami meluncur ke PT. AHM. Disana kami langsung menuju ruang pertemuan dan sudah ditunggu oleh Bapak AliHendi Arifin. Acara dibuka dengan ramah tamah dari pihak AHM, kami juga di dampingi oleh bro-bro dari HOC (Honda Owner Community). Setelah ramah tamah dan penyerahan plakat dari DENYUT RC ke AHM. Ada sedikit informasi yang diberikan oleh AHM yang di wakili oleh Pak Ali, informasi yang berkaitan dengan sejarah dan latar belakang berdirinya PT. AHM.
Suatu kehormatan DENYUT RC bisa mengunjungi pabrik perakitan sepeda motor terbesar di Indonesia. PT AHM dalam perjalanan melalui pasang surut didirikan tanggal 11 juni 1971 dengan nama PT. Federal Motor dan akhirnya berubah nama menjadi PT . Astra Honda Motor, yang sebelumnya terdiri dari beberapa perusahaan yang berbeda. Penggabungan ini sendiri terjadi dikarenakan terjadinya krisis moneter tahun 1998 (ingat kan bro- bro semua? dimana banyak perusahaan tutup karena krisis keuangan) dan untuk tetap eksis maka perusahan ini akhirnya melakukan merger termasuk juga PT Astra Honda Motor.
PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan. Berikut adalah profil dari PT. AHM:
Status: Perseroan terbatas
Investasi: penanaman modal asing
Visi perusahaan: Kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia.

Misi perusahaan: Kami bertekad untuk menyediakan sepeda motor yang berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau.

Itulah sedikit informasi tentang PT. Astra Honda Motor. Kebetulan pabrik yang di kunjungi DENYUT RC adalah Plant 2 di daerah Pengangsaan dari sekitar 3 tempat perakitan yang PT. AHM miliki. Plant 2 pengangsaan yang diproduksi adalah tipe 200 cc dan 160 cc, yang merupakan produksi dari Honda Tiger-revo dan Honda Mega Pro. Secara garis besar produksi speda motor disini ada bagian-bagian terpisah dari pembuatan blok mesin, rangka cover body dan lainya yang selanjutnya digabung menjadi satu untuk menghasilkan sebuah sepeda motor. Tahap produksi ini (perakitan/assembly) dilakukan dalam ban berjalan (conveyer) dan dilakukan secara manual. Manual disini dengan mengunakan manusia bukan mesin. Menurut penjelasan PT. AHM satu motor yang selesai diproduksi dengan motor berikutnya yang diproduksi sekitar 20 detik. Bisa dibayangkan kan bro-bro semua berapa motor yang dapat di produksi dalam satu hari ,sebulan dan setahun (hitung sendiri yak..he..he..). Jadi waktu sangat berharga banget tuh di sana, makanya DENYUTers harus tahu waktu itu penting banget bro!! (inget DENYUTers yang selalu ngaret kalo janjian..he he he..).

PT. AHM memiliki 3 plant, di beberapa tempat produksi yaitu PLANT 1 di Sunter, PLANT 3 di Cikarang dan Plant 2 di Pegangsaan. Untuk PLANT 3 Cikarang merupakan tempat produksi terbesar PT. AHM yang memiliki fasilitas-fasilitas penunjang produksi seperti track pengujian produksinya yang menurut mereka hanya mereka saja yang memiliki itu. (Salut to HONDA). Selesai keliling pabrik kami kembali lagi ke ruang pertemuan untuk acara selanjutnya berupa tanya jawab, sebenarnya dalam sesi ini kami sudah menyiapkan beberapa pertanyan mengenai hal – hal teknis berkaitan dengan dengan motor Honda Tiger-revo tapi sepertinya pihak AHM tidak menyediakan karyawan yang bisa ditanya mengenai hal teknis (mungkin lagi pada sibuk bro he he he..), tapi itu tidak menjadi masalah karena acara berjalan dengan lancar.
Kebetulan dari pihak AHM ada bro Tedy (dari bagian Community division), ia memberikan suatu masukan bagi DENYUT RC agar tetap eksis dengan cara menjaga nama baik klubnya, konsen dengan safety ridingnya. PT. AHM sudah konsen dengan klub/komunitas Honda sudah sejak lama, sejak tahun 2001. PT. AHM tidak menginginkan hanya ada sesuatu hubungan bisnis yang hanya by event saja, tapi sebagai hubungan yang lebih menjurus keluargaan dan partnership. Karena Club/komunitas tidak hanya membawa nama klub/komunitas saja tapi juga bawa nama AHM dan Honda sebagai produknya. Kalo disana sini ada kekurangan itu wajar ,tapi ke depan kita kembangkan lagi. Bro Tedy juga berpesan jangan minder dengan klub dengan yang sudah mempunyai banyak anggota ribuan. Kalo kelakuanya tidak baik buat apa, bagi kami klub semua sama dan yang baik adalah yang tetap eksis. Itu sedikt pengarahan dari Bro Tedy dari Division Community.

Akhirnya acara ditutup dengan makan siang bersama (tau aja AHM, kalo DENYUT RC brotherfood semua..nasinya 2 bro!! Hehehehehe...mantabh2...) dan kita pun foto bersama. DENYUT RC mengucapkan terima kasih kepada PT. AHM dengan diwakili Bapak AliHendi Arifin, Bro Tedy, Bro-bro HOC (bro Agus dkk) dan segenap staff & keluarga besar PT. AHM yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa ini dan tak terhingga manfaat yang telah kita dapat. Maju Terus PT. Asta Honda Motor!!

Bravo DeNyut RC!!
Kontributor, Bro Ruher "Tinmen" DRC074